Selasa, 25 Oktober 2011

Seri Sejarah Australia : Motif Pembentukan Koloni Inggris di NSW

Tanggal 23 Agustus 1770 James Cook berhasil mendarat di pantai timur Australia. Di daerah yang kemudian diberinama New South Wales (NSW) ini James Cook menancapkan bendera Inggris sebagai tanda claim kepemilikan Inggris atas NSW. Keberanian Cook meng-claim NSW sebagai milik Inggris didasarkan pada satu pandangan bahwa daerah ini akan memberikan harapan kehidupan yang cerah di kemudian hari.


Penemuan Cook atas NSW dan laporan yang disampaikan tentang kondisi NSW baik dari Cook, Joseph Banks, Solander dan James Maria Matra yang datang berikutnya telah mendorong pemerintah Inggris untuk menjadikan NSW sebagai koloni. Keputusan untuk membuka koloni ini diambil oleh kabinet William Pitt pada tahun 1787. Sebagai realisasi dari keputusan ini, pada tanggal 13 Mei 1788 diberangkatkan rombongan kolonis pertama di bawah pimpinan Kapten Arthur Phllip. Rombongan yang biasa disebut first Fleet ini terdiri dari 11 kapal dengan sekitar 1.400 orang, termasuk 778 narapidana (192 perempuan dan 586 laki-laki) tiba di Botany Bay tanggal 26 Januari 1788.

Mengenai motif yang mendorong pemerintah Inggris membangun koloni di NSW ada beberapa teori yang bisa dikemukakan. Teori pertama dikenal dengan sebutan penal setlement theory atau convict setlement theory. Berdasarkan teori ini motif pembentukan koloni di NSW adalah berkaitan dengan kebutuhan Inggris akan tempat pembuangan narapidana. Masalah ini erat kaitannya dengan keadaan di kota-kota Inggris pasca Revolusi Industri yang berkembang pada sekitar abad ke-17. Di samping melahirkan perubahan positif di bidang ekonomi, Revolusi Industri juga telah melahirkan ekses-ekses negatif seperti tingginya urbanisasi yang berujung pada meningkatnya jumlah pengangguran dan tingginya angka kriminalitas di hampir semua wilayah perkotaan di Inggris. Kondisi maraknya kejahatan (carnaval of crimes) telah memaksa pemerintah bertindak tegas dengan memberikan hukuman yang berat. Konsekeunsinya penjara-penjara mengalami over capacity. Sebelum Revolusi Amerika, solusi untuk mengatasi melimpahnya jumlah narapidana adalah dengan membuang mereka ke Amerika Utara, terutama ke Virginia dan Maryland. Akan tetapi setelah koloni di Amerika tersebut memerdekakan diri kegiatan pengiriman narapidana tidak dapat dilakukan lagi. Untuk itu perlu dicari solusi lain dan daratan Australia dianggap sebagai solusi pengganti yang tepat untuk membuang narapidana. Ide ini antara lain datang dari Joseph Banks, seorang ahli botany yang ikut dalam pelayaran James Cook, pada tahun 1779. Fakta yang mendukung bahwa motif pembentukan koloni di NSW berkaitan dengan masalah narapidana dapat dilihat dari jumlah penumpang dalam rombongan Arthur Phillip yang 70% nya terdiri dari narapidana.

Alasan kedua yang mendorong pembuangan narapidana ke NSW berkaitan dengan masalah “American loyalist”. Mereka adalah rakyat Inggris di koloni Amerika yang selama berlangsungnya revolusi kemerdekaan Amerika tetap setia kepada ratu Inggris dan cenderung menentang revolusi. Setelah koloni di Amerika memerdekakan diri, kelompok American Loyalist ini terpaksa harus keluar dari koloni karena dianggap sebagai musuh oleh penduduk koloni pro kemerdekaan. Selain yang keluar menuju Canada, Nova Scotia dan Hindia Barat, para American Loyalist ini akhirnya banyak yang kembali ke Inggris bersama-sama dengann pasukan kerajaan. Kembalinya mereka ke Inggris menimbulkan masalah baru karena umumnya mereka tidak berhasil memperoleh pekerjaan yang menurut mereka harus disediakan pemerintah sebagai imbalan kesetiaan. Untuk mengatasi masalah ini, James Maria Matra yang juga ikut dalam pelayaran Cook mengusulkan kepada pemerintah untuk mengirim para American Loyalist ke NSW. Menurut James Maria Matra di koloni baru tersebut para American Loyalist bisa mendapatkan pengganti kekayaan mereka yang hilang di Amerika Serikat. Usul ini sampaikan kepada menteri dalam negeri, Lord Sydney pada tahun 1783. Pada akhirnya masalah narapidana dan American Loyalist pada akhirnya telah mendorong pemerintah Inggris untuk membuka koloni di NSW. Secara faktual teori ini bisa diterima karena hampir 70% rombongan kolonis pertama terdiri dari para narapidana.

Teori kedua dikenal dengan sebutan “the naval supplies theory”. Teori ini dikemukakan oleh para sejarawan yang menolak pendapat bahwa motif pembentukan koloni di NSW semata-mata didorong oleh kebutuhan akan tempat pembuangan narapidana. Menurut mereka pembentukan koloni di NSW tidak hanya berkaitan dengan masalah narapidana tetapi erat kaitanya juga dengan kepentingan Inggris untuk menyediakan tempat persinggahan dan pangkalan pemasokan kapal-kapal Inggris yang melintasi Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Menurut seorang sejarawan Inggris E.C.K Gonner, pembukaan koloni di NSW merupakan bagian dari “ ... a swing to the East in imperial development in the late eighteen century”. Dengan ungkapan tersebut Gonner mau menjelaskan perubahan strategi ekspansi bangsa Eropa , khususnya Inggris dan Perancis, yang mulai mengalihkan politik ekspansinya ke Timur, khususnya India dan wilayah-wilayah di Asia lainya, setelah sekian lama mengeruk keuntungan di Amerika. Untuk melancarkan strategi ini maka keberadaan tempat persinggahan dan pangkalan pemasok untuk kapal-kapal menjadi sangat penting. Khusus untuk Inggris hal ini penting mengingat sejak 1770-an perdagangan Inggris (EIC) dengan Cina semakin meningkat dan menghasilkan keuntungan yang besar.

Teori ini juga didasarkan pada laporan James Cook dan Joseph Banks kepada pemerintah Inggeris yang menyebutkan bahwa NSW, New Zealand dan pulau-pulau sekitarnya dapat menjadi suppley base bagi kapal-kapal Inggeris. Keberadaan pohon-pohon yang bisa dijadikan tiang kapal, dan rami untuk pembuatan canvas, kain layar dan tali temali kapal sangat menguntungkan untuik pelayaran. Laporan tersebut diperkuat oleh James Maria Matra yang menyebutkan bahwa rami dari New Zealand memiliki kualitas yang jauh lebih baik dari Eropa. Selain itu menurut Matra, penguasaan atas Botany Bay akan memperkuat Inggris karena memiliki naval base yang strategis atas perairan Asia dan Amerika. Sementara Admiral Young dalam George Young’s Plan yang dikeluarkan tahun 1785 mengatakan bahwa pendudukan Botany Bay akan memberi kesempatan kepada Inggris untuk memperoleh seluruh komoditas yang dihasilkan oleh seluruh dunia pada waktu itu. Fakta sejarah yang lain yang berkaitan dengan teori ini bisa dilihat dari pernyataan Menteri Dalam Negeri Lord Sydney di depan parlemen pada 18 Agustus 1786,”.....the government viewed New South Wales as an important base and source of supply, as well as a penal colony

Demikian motif-motif yang mendorong pemerintah Inggris membentuk koloni di New South Wales yang menjadi cikal bakal Australia.

Sumber Pustaka: 

Siboro, Julius, 1989, Sejarah Australia, Bandung, Tarsito

Scott, Ernest, 1943, a Short History of Australia, London, Oxford University Press (e book version posted by www. gutenberg.net.au)









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOLOM kOMENTAR

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.