Selasa, 22 Mei 2018

ANEKA CERITA RAKYAT DARI GARUT


Oleh:
Enang Cuhendi

Beberapa waktu yang lalu penulis menerima kiriman buku dari Drs.Endang Heri S. M.Si., Kasi Museum Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut. Ada lima buku yang penulis terima, yaitu: Budaya Garut, Serta Pernak Perniknya, Alboem Garoet Tempo Doeloe, Pemetaan Warisan Budaya Tak Benda Kabupaten Garut, Profil Tokoh-tokoh Garut dan Eyang Sakti Barang Jeung Sagara Mukti. Setelah dibaca ada beberapa hal yang menarik, salah satunya tentang cerita rakyat yang berkembang di kalangan masyarakat Garut. Ternyata Garut sangat kaya dengan cerita rakyat.

Cerita rakyat terkatagori oral tradition atau tradisi lisan. Pada zaman dulu tradisi lisan berkembang pada masyarakat yang belum mengenal tulisan. Mereka merekam dan mewariskan pengalaman masa lalu dari masyarakatnya ke dalam tradisi lisan yang diteruskan dari mulut ke mulut secara turun temurun. Hal ini berbeda dengan masyarakat yang sudah mengenal tulisan yang merekam dan mewariskan aneka peristiwa pada masa lalu dalam bentuk tulisan. Pada masyarakat yang belum mengenal tulisan tidak meninggalkan bukti-bukti tertulis, mungkin jikapun ada yang dijadikan bukti hanya bukti benda atau artefak dari benda itu sendiri.

Tradisi lisan biasa dibedakan menjadi beberapa jenis. Pertama, berupa “kisah” tentang kejadian-kejadian di sekitar kehidupan kelompok, baik sebagai personal tradition atau sebagai group account. Kedua adalah “cerita kepahlawanan”, yang berisi bermacam-macam gambaran tentang tindakan-tindakan kepahlawanan yang mengagumkan bagi kelompok pemiliknya yang biasanya berpusat pada tokoh-tokoh tertentu (biasanya tokoh-tokoh pimpinan masyarakat).Yang ketiga berupa “petuah-petuah” yang sebenarnya merupakan rumusan kalimat yang dianggap punya arti khusus bagi kelompok, yang biasanya dinyatakan berulang-ulang untuk menegaskan satu pandangan kelompok yang diharapkan jadi pegangan bagi generasi-generasi berikutnya. Sedangkan keempat, yaitu bentuk cerita “dongeng” yang umumnya bersifat fiksi belaka.

Beberapa bentuk tradisi lisan yang ada pada masyarakat, yaitu dalam bentuk folklore, mitologi, legenda, upacara dan lagu. Satu yang menjadi fokus perhatian penulis adalah legenda. Legenda merupakan cerita rakyat yang oleh masyarakat yang mempercayainya dianggap sebagi suatu kejadian yang benar-benar terjadi. Terdapat beberapa jenis legenda, seperti legenda keagamaan, legenda alam ghaib, legenda perseorangan dan legenda setempat atau sasakala.

Di Garut cerita rakyat atau legenda lumayan banyak. Kita bisa mulai dari Kecamatan Karangpawitan. Dari Karangpawitan ada cerita rakyat berupa: Legenda Lingga Ratu, Asal Usul Nama Godog, Legok Parahu, Kraton Lingga Ratu, Asal Usul Nama Timanganten, dan Asal Mula Bata Karangpawitan.
Di Kecamatan Karangtengah terdapat beberapa cerita rakyat. Yang terkenal, seperti: Cerita Embah Dalem Terong Peot dan Sasakala Karang Tengah.

Daerah lain yang memberikan sumbangan berharga berupa cerita rakyat adalah Singajaya dan Banjarwangi. Di Kecamatan Singajaya, di antaranya ada Sasakala Eyang Dago Gunung Lumbung, Sasakala Pancasura  Sasakala Lembur Maung Nyangsang dan Sasakala Cadu Turunan Batuwangi Ngadahar Hulu Hayam. Di Desa Bojong kecamatan Banjarwangi terdapat Legenda Urang Bojong Cadu Ngukut Buuk Panjang.  

Kecamatan Cihurip terkenal memiliki beberapa danau atau situ. Berkaitan dengan keberadaan danau atau situ terdapat beberapa cerita atau sasakala, seperti: Sasakala Situ Cihurip, Sasakala Situ Ciparanje, Sasakala Teu Meunang Melak Lauk Kumpay di Situ Ranca Hideung. Berkaitan dengan daerah perbukitan atau pegunungan yang ada di Cihurip ada juga legendanya, seperti: Sasakala Puncak Goong, Sasakala Gunung Kelong  dan  Sasakala Gunung Lancang.

Daerah-daerah lainnya juga memiliki cerita rakyat, baik legenda maupun sasakala. Kecamatan Cisompet, tepatnya di Kampung Cibitung Desa Sukamukti yang terkenal teugeug dalam gaya berbicara masyarakatnya mempunyai cerita Sasakala Turunan Maribaya Goreng Sora. Kecamatan Kersamanah memiliki banyak lubuk atau leuwi dari aliran Sungai Cimanuk, salah satu leuwi tersebut adalah Leuwi Gombong merupakan salah satu leuwi besar yang terdapat di Kampung Bojong, Desa Nanjung Jaya, Kecamatan Kersamanah. Di sini ada legenda Pacaduan Leuwi Gombong yang berkaitan dengan larangan pegawai negeri untuk datang memancing ke sini. Ada juga Misteri Leuweung Sancang Garut dan Legenda Maung Siliwangi, Legenda Sang Hyang Taraje, Legenda Curug Orok Cikajang dan Legenda Gunung Guntur. Terakhir di Limbangan ada Babad Limbangan.

Cerita rakyat tersebut merupakan warisan budaya lokal yang sangat kaya dengan nilai-nilai kearifan lokal. Di balik cerita-cerita tersebut tersimpan banyak nilai edukasi yang bisa digali dan diambil manfaatnya untuk kepentingan dunia pendidikan, khususnya pendidikan budi pekerti kepada generasi muda. Memang ada sebagian kelompok masyarakat yang mengharamkan kita mempercayai aneka sasakala, legenda atau cerita rakyat seperti itu, tapi yang paling utama kita bisa memetik pelajaran dari kearifan cerita rakyat tersebut.

Sumber Bacaan:                                      
Darpan dan Budi Suhardiman, 2017, Budaya Garut, Serta Pernak Perniknya, Garut, Disparbud
WA Beny dkk., 2015, Pemetaan Warisan Budaya Tak Benda Kabupaten Garut,Garut, Disparbud