Enang Cuhendi
Beberapa
waktu yang lalu penulis menerima kiriman buku dari Drs.Endang Heri S. M.Si.,
Kasi Museum Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut. Ada lima buku yang
penulis terima, yaitu: Budaya Garut, Serta
Pernak Perniknya, Alboem Garoet Tempo Doeloe, Pemetaan Warisan Budaya Tak Benda
Kabupaten Garut, Profil Tokoh-tokoh Garut dan Eyang Sakti Barang Jeung Sagara Mukti. Setelah
dibaca ada beberapa hal yang menarik, salah satunya tentang cerita rakyat yang
berkembang di kalangan masyarakat Garut. Ternyata Garut sangat kaya dengan
cerita rakyat.
Cerita
rakyat terkatagori oral tradition
atau tradisi lisan. Pada zaman dulu tradisi lisan berkembang pada masyarakat
yang belum mengenal tulisan. Mereka merekam dan mewariskan pengalaman masa lalu
dari masyarakatnya ke dalam tradisi lisan yang diteruskan dari mulut ke mulut
secara turun temurun. Hal ini berbeda dengan masyarakat yang sudah mengenal
tulisan yang merekam dan mewariskan aneka peristiwa pada masa lalu dalam bentuk
tulisan. Pada masyarakat yang belum mengenal tulisan tidak meninggalkan
bukti-bukti tertulis, mungkin jikapun ada yang dijadikan bukti hanya bukti
benda atau artefak dari benda itu sendiri.
Tradisi
lisan biasa dibedakan menjadi beberapa jenis. Pertama, berupa “kisah” tentang kejadian-kejadian di sekitar
kehidupan kelompok, baik sebagai personal
tradition atau sebagai group account.
Kedua adalah “cerita kepahlawanan”,
yang berisi bermacam-macam gambaran tentang tindakan-tindakan kepahlawanan yang
mengagumkan bagi kelompok pemiliknya yang biasanya berpusat pada tokoh-tokoh
tertentu (biasanya tokoh-tokoh pimpinan masyarakat).Yang ketiga berupa “petuah-petuah” yang sebenarnya merupakan rumusan
kalimat yang dianggap punya arti khusus bagi kelompok, yang biasanya dinyatakan
berulang-ulang untuk menegaskan satu pandangan kelompok yang diharapkan jadi
pegangan bagi generasi-generasi berikutnya. Sedangkan keempat, yaitu bentuk cerita “dongeng” yang umumnya bersifat fiksi
belaka.
Beberapa
bentuk tradisi lisan yang ada pada masyarakat, yaitu dalam bentuk folklore, mitologi, legenda, upacara dan
lagu. Satu yang menjadi fokus perhatian penulis adalah legenda. Legenda merupakan
cerita rakyat yang oleh masyarakat yang mempercayainya dianggap sebagi suatu
kejadian yang benar-benar terjadi. Terdapat beberapa jenis legenda, seperti
legenda keagamaan, legenda alam ghaib, legenda perseorangan dan legenda
setempat atau sasakala.
Di
Garut cerita rakyat atau legenda lumayan banyak. Kita bisa mulai dari Kecamatan
Karangpawitan. Dari Karangpawitan ada cerita rakyat berupa: Legenda Lingga Ratu, Asal Usul Nama Godog,
Legok Parahu, Kraton Lingga Ratu, Asal Usul Nama Timanganten, dan Asal Mula Bata Karangpawitan.
Di
Kecamatan Karangtengah terdapat beberapa cerita rakyat. Yang terkenal, seperti:
Cerita Embah Dalem Terong Peot dan Sasakala Karang Tengah.
Daerah
lain yang memberikan sumbangan berharga berupa cerita rakyat adalah Singajaya
dan Banjarwangi. Di Kecamatan Singajaya, di antaranya ada Sasakala Eyang Dago Gunung Lumbung, Sasakala Pancasura Sasakala Lembur Maung Nyangsang dan Sasakala Cadu Turunan Batuwangi Ngadahar
Hulu Hayam. Di Desa Bojong kecamatan Banjarwangi terdapat Legenda Urang Bojong Cadu Ngukut Buuk
Panjang.
Kecamatan
Cihurip terkenal memiliki beberapa danau atau situ. Berkaitan dengan keberadaan danau atau situ terdapat beberapa cerita atau sasakala, seperti: Sasakala
Situ Cihurip, Sasakala Situ Ciparanje, Sasakala Teu Meunang Melak Lauk Kumpay di
Situ Ranca Hideung. Berkaitan dengan daerah perbukitan atau pegunungan yang
ada di Cihurip ada juga legendanya, seperti: Sasakala Puncak Goong, Sasakala Gunung Kelong dan Sasakala Gunung Lancang.
Daerah-daerah
lainnya juga memiliki cerita rakyat, baik legenda maupun sasakala. Kecamatan Cisompet, tepatnya di Kampung Cibitung Desa
Sukamukti yang terkenal teugeug dalam
gaya berbicara masyarakatnya mempunyai cerita Sasakala Turunan Maribaya Goreng Sora. Kecamatan Kersamanah
memiliki banyak lubuk atau leuwi dari
aliran Sungai Cimanuk, salah satu leuwi tersebut
adalah Leuwi Gombong merupakan salah
satu leuwi besar yang terdapat di
Kampung Bojong, Desa Nanjung Jaya, Kecamatan Kersamanah. Di sini ada legenda Pacaduan
Leuwi Gombong yang berkaitan dengan larangan pegawai negeri untuk datang
memancing ke sini. Ada juga Misteri
Leuweung Sancang Garut dan Legenda Maung Siliwangi, Legenda Sang Hyang Taraje,
Legenda Curug Orok Cikajang dan
Legenda Gunung Guntur. Terakhir di Limbangan ada Babad Limbangan.
Cerita
rakyat tersebut merupakan warisan budaya lokal yang sangat kaya dengan
nilai-nilai kearifan lokal. Di balik cerita-cerita tersebut tersimpan banyak
nilai edukasi yang bisa digali dan diambil manfaatnya untuk kepentingan dunia
pendidikan, khususnya pendidikan budi pekerti kepada generasi muda. Memang ada
sebagian kelompok masyarakat yang mengharamkan kita mempercayai aneka sasakala, legenda atau cerita rakyat
seperti itu, tapi yang paling utama kita bisa memetik pelajaran dari kearifan cerita
rakyat tersebut.
Sumber
Bacaan:
Darpan dan Budi Suhardiman, 2017, Budaya Garut, Serta Pernak Perniknya, Garut, Disparbud
WA Beny dkk., 2015, Pemetaan Warisan Budaya Tak Benda Kabupaten Garut,Garut, Disparbud
https://zonalibur.com/misteri-leuweung-sancang-garut-dan-legenda-maung-siliwangi/
diunduh 16 Pebruari 2018, pukul 20.05
http://kamilqarut.blogspot.co.id/2013/05/legenda-gunung-guntur.html
diunduh 16 Pebruari 2018, pukul 20.15
http://rijalmaulanablog.blogspot.com/2014/02/legenda-curug-orok-cikajang-garut.html
diunduh 16 Pebruari 2018, pukul 20.25
http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=990&lang=id
diunduh 9 April 2018 pukul 20.25