Benua merupakan daratan yang sangat luas yang ada
dipermukaan bumi. Karena luasnya angin laut tidak sampai ke tengah benua.
Demikian salah satu pengertian yang biasa diberikan untuk benua.
Pada 2021 daratan yang namanya benua ini total dihuni
sekitar 7.874.966.000 jiwa. Meliputi berbagai ras dan bangsa dengan budaya yang
beragam.
Kalau ada pertanyaan terkait jumlah benua, jawabannya
bisa beragam. Ada yang menyatakan lima, enam atau tujuh. Yang menyebut lima merujuk
pada: Asia, Eropa, Afrika, Amerika dan Australia. Sedangkan yang menyebut enam
menunjuk pada lima yang sudah disebut di atas ditambah satu dengan Antartika.
Adapun yang menyebut tujuh menunjuk pada benua-benua di atas, tetapi amerika
dibagi dua menjadi Amerika Utara dan Amerika Selatan.
Ketiga pendapat di atas tidak ada yang salah. Hal ini
mengingat batasan pengertian benua tidak hanya merujuk pada fisik semata,
tetapi ada juga yang membaginya berdasarkan budaya. Sebagai contoh Asia dan
Eropa merupakan satu hamparan daratan yang disebut Eurosia, tetapi karena
memiliki budaya yang berbeda, maka dibedakan menjadi dua. Begitu juga dengan
Amerika yang sejatinya satu hamparan daratan, tapi budaya di utara dan selatan
berbada maka ada yang membagi menjadi dua.
Julukan benua
Ada hal menarik ketika berbicara benua. Setiap benua
ternyata memiliki julukan. Julukan ini uniknya dikaitkan dengan warna. Ada
kuning, biru, hitam atau merah. Ada juga yang putih atau
Asia Si Benua Kuning
Istilah Asia berasal dari Bahasa Yunani kuno, yaitu Ἀσία’
yang dibaca “Asía’”. Pada masa lalu nama ini dipakai untuk menyebut daratan di
tepi timur Laut Aegea dan kemudian digunakan untuk menyebut wilayah Anatolia
yang sekarang merupakan bagian dari Turki.
Pendapat lain menyebutkan bahwa ‘Asia’ memiliki arti
“negeri matahari”. Hal ini dikarenakan intensitas cahaya matahari di Asia
tinggi. Dampaknya mayoritas negara di Asia mengalami musim kemarau dan musim
panas.
Asia merupakan benua terbesar yang ada di atas
permukaan bumi. Luasnya mencapai 44, 58 juta km² atau sekitar 29,5 persen dari
total luas daratan bumi. Wilayahnya terbagi menjadi lima, yaitu: Asia Timur,
Asia Tenggara, Asia Tengah, Asia Barat, dan Asia Selatan.
Selain itu Asia juga merupakan benua yang paling
banyak dihuni oleh manusia. Jumlah penduduk yang tinggal di Asia sebanyak 4.679.661.000
jiwa (2021) atau sekitar 59,42% dari total 7.874.966.000 penduduk dunia. Dari 4,6
miliar penduduk Asia itu mayoritas penduduk yang berasal dari ras mongoloid. Ras
ini memiliki ciri-ciri fisik sebagai berikut:
- ·
memiliki
tubuh yang kecil atau tidak terlalu tinggi
- ·
rambut
lurus berwarna hitam,
- ·
kelopak
mata yang dimilikinya sipit,
- ·
bentuk
wajah relatif rata,
- ·
memiliki
hidung relatif pesek
- ·
memiliki
bola mata berwarna kecoklatan,
- ·
berkulit
putih cenderung kuning dan sawo matang,
- ·
memiliki
sedikit bulu badan
Saat ini ditemukan golongan bangsa yang termasuk dalam
ras mongoloid. Misalnya Asiatic Mongoloid, Malayan Mongloid, dan American
Mongoloid. Asiatic Mongoloid banyak menghuni wilayah Asia Utara,
Asia Tengah, dan Asia Timur. Sementara ras Malayan Mongoloid tinggal di
wilayah di Asia Tenggara, Malaysia, Filipina, dan Kepulauan Nusantara. Lalu,
ras American Mongolid banyak ditemukan di Amerika Utara dan hingga
Amerika Selatan.
Figure 2 Ras Mongoloid
Ras Mongoloid di Indonesia masuk dalam golongan ras Malayan
Mongoloid. Namun di negara ini masih dibagi menjadi dua golongan lagi yaitu
Ras Proto Melayu (Melayu Tua) dan ras Deutro Melayu
(Melayu Muda). Ras Proto Melayu terdiri atas suku Batak, Toraja, dan Dayak.
Sementara itu, ras Deutro Melayu terdapat pada suku Bugis, Madura, Jawa, Sunda dan
Bali.
Dilihat dari penyebarannya, ras mongoloid dapat dibagi
tiga kelompok, yaitu:
1. Ras Primer
Ras Primer merupakan ras yang memiliki anatomi paling
menonjol. penyebaran ras primer meliputi, negara Cina, Korea Selatan, Korea
Utara, Jepang, Mongolia, Thailand, Laos, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Bhutan, India
Timur Laut dan Hawaii
2. Ras Sekunder
Ras Sekunder adalah ras yang memiliki anatomi fisik
semi Mongoloid. Penyebaran ras ini meliputi, Indonesia, Malaysia, Brunei
Darussalam, Nepal, Pakistan, Turkmenistan, Kirgistan, Kazakstan, dan Tajikistan
3. Ras Tersier
Ras Tersier merupakan ras yang memiliki anatomi fisik campuran mongoloid. penyebarannya meliputi wilayah, Alaska, Venezuela, Peru, Kolumbia, Kosta Rika, El Salvador, Nikaragua, Bolivia, Panama, Fiji, dan Samoa.
Atas dasar Asia banyak dihuni penduduk dari ras
Mongoloid yang berkulit kuning atau kekuning-kuningan, maka lahirlah julukan
“Benua Kuning” untuk benua Asia. Jadi kalau ada pertanyaan kenapa Asia disebut
benua kuning, maka jawabannya karena Asia banyak dihuni oleh penduduk ras
Mongoloid yang berciri fisik kulitnya kekuning-kuningan.
Benua Merah Amerika
Benua Amerika terletak di antara Samudera Atlantik dan
Samudera Pasifik. Benua ini merupakan benua terbesar kedua setelah Asia dengan
luas 42.549.000 km2. Wilayah Benua Amerika terbagi menjadi tiga
bagian, yaitu: Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
Pada 2021 benua Amerika memiliki jumlah penduduk 1.030.852.000
jiwa atau 13,08% dari total penduduk dunia. Terdiri dariu penduduk asli dan
kaum pendatang atau imigran dari berbagai belahan dunia. Adapun penduduk asli
benua Amerika di bagian utara dikenal dengan sebutan Suku Indian.
Meskipun dikatakan suku asli benua Amerika, namun
sesungguhnya mereka berasal dari Asia. Faktor dan ciri fisik mereka menunjukkan
ada hubungan dengan bangsa Asia. Menurut sejarah Suku Indian berasal dari benua
Asia. Kehidupan mereka yang sangat bergantung pada alam, untuk bertahan hidup
mereka mencari makanan dengan cara berburu dan mengandalkan hasil alam.
Dalam perburuan itu mereka berpindah-pindah. Dari
daratan Asia. mereka datang ke Amerika melalui Selat Bering lebih dari 20.000
tahun lalu karena mengikuti alur migrasi hewan buruan. Perlahan, Suku Indian
mendirikan pemukiman dan kemudian menetap di tanah Amerika hingga menjadi suku
asli Benua Amerika.
Nama Indian berasal dari sebuah kekeliruan. Pada
awalnya nama Indian diperkenalkan oleh Cristoporus Colombus pada abad ke-16. Dia
mengira bahwa daratan benua Amerika yang ia singgahi adalah India, sehingga
masyarakat di sana dijuluki sebagai Indian yang artinya orang India.
Kekeliruan lain terkait dengan Columbus adalah banyak
yang menganggap bahwa bangsa Eropa yang pertama kali menemukan benua Amerika
adalah Cristoporus Colombus. Columbus bukanlah penemu Benua Amerika, ia juga
bukan orang Eropa pertama yang datang ke Amerika karena bangsa Viking lebih
dulu mendirikan koloni di Amerika.
Sebelum Columbus sudah ada penjelajah Italia yang
datang antara tahun 1499 dan 1502. Penjelajah Italia pertama yang tiba di
Amerika adalah Amerigo Vespucci. Ia adalah seorang pedagang, penjelajah
sekaligus kartograf. Maksud kedatangannya untuk mencari rempah-rempah. Ia
menjadi orang pertama yang menyadari daratan yang dikunjungi bukanlah India di
Asia, dan percaya bahwa benua baru ini berada di sisi lain dari Benua Asia.
Pada tahun 1507, Martin Waldseemuller membuat peta
dunia yang turut menyertakan benua baru ini. Waldseemuller memberinya nama
Amerika yang diambil dari nama latin Amerigo Vespucci sebagai penghormatan.
Figure 3 Suku Indian, Penduduk asli Benua
Amerika (www.lezgetreal.com)
Terkait dengan julukan, Amerika dikenal sebagai Benua
Merah. Kenapa Amerika disebut Benua Merah? Julukan Benua Merah disematkan pada
Amerika karena suku asli, yaitu Suku Indian memiliki kulit berwarna merah di
mata pendatang Eropa. Meskipun sebenarnya kulit mereka tidaklah benar-benar
berwarna merah.
Berdasarkan ciri fisiknya Orang Indian termasuk bagian
dari ras Mongoloid yang disebut American Mongoloid. Ciri fisik mereka
dapat dikenali dengan hal berikut:
- ·
Kulit
coklat kemerahan.
Kulit suku Indian berwarna coklat kemerahan menandakan
mereka tidak pernah takut untuk berinteraksi langsung dengan matahari dan udara
bebas. Jiwa mereka merdeka bersama kebebasan yang menyatu dengan alam.
- ·
Tulang
rahang menonjol.
Hal ini memberikan mereka bentuk muka yang relatif
lebar dan garis muka yang sangat jelas. Tegas dan pemberani seperti jiwa-jiwa
suku Indian.
- · Mata yang berwarna hitam.
Benua Biru Eropa
Istilah Eropa berasal dari kata Europa, yaitu
salah satu pasangan Zeus dalam mitologi Yunani. Ada pendapat nama Eropa
memiliki asal kata bahasa Akkadia “erebu” yang artinya “terbenam” dan
kata “ereb” dari bahasa Phoenicia yang artinya “malam, barat”.
Eropa secara geologis dan geografis adalah sebuah
semenanjung atau anak benua berada di sebelah barat Benua Asia. Secara
astronomis, Benua Eropa terletak antara 35°LU - 71°06’LU dan 9°27’BB -66°20’BT.
Memiliki luas 10.180.000 km².
Pada 2021 Jumlah penduduk Eropa sekitar 1.373.486.000
atau 17, 44% dari total penduduk dunia. Ini merupakan benua berpenduduk terbanyak
kedua setelah asia.
Lain dengan Asia yang disebut dengan Benua Kuning dan
Amerika si Benua Merah, Eropa mendapat julukan Benua Biru. Kenapa disebut benua
biru? Padahal orang Eropa bukan penduduk berkulit biru seperti di film Avatar.
Dilihat dari asal-usulnya bangsa Eropa termasuk bagian
dari rumpun bangsa Kaukasoid. Ras Kaukasoid memiliki empat subras yang terbagi,
sebagai berikut:
1.
Nordic, seperti Eropa Utara sekitar laut Baltik
2.
Alpine, yaitu Eropa Tengah dan Eropa Timur.
3.
Mediteranian, adalah sekitar laut Tengah, Afrika Utara, Armenia,
Arab, dan Iran
4.
Indic, yakni Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka
Figure 4 Ras Kaukasoid (www.triks12.blogspot.com)
Secara umum ras Kaukasoid memiliki ciri-ciri, yaitu:
- · Warna
kulit menunjukkan variasi yang luas, seperti putih, zaitun, corak cokelat yang
berbeda, hingga cokelat tua.
- · Tinggi
badan masuk dalam kategori tinggi.
- · Bentuk
rambut ras Kaukasoid bervariasi, mulai dari datar bergelombang hingga keriting
dengan tingkat yang beragam. Warna rambut cenderung lebih terang, jarang sekali
rambut ras Kaukasoid berwarna hitam.
- · Bentuk
kepala ras Kaukasoid bervariasi mulai dari dolichocephalic (panjang dan
oval, sehingga wajah menjadi sempit, panjang, dan protrusif) sampai brachycephalic
(bentuk kepala yang lebar).
- · Wajah
ras Kaukasoid memiliki dahi yang tinggi, bibir tipis, dan dagu menonjol. Tulang
pipi sama sekali tidak menonjol dan rahang wajah sama sekali tidak ada.
- · Tulang
hidung cenderung tinggi, sehingga terlihat mancung dan besar.
- · Warna
mata ras ini tidak hitam, cenderung memperlihatkan corak dengan warna-warna
terang. Sebagian besar berwarna biru terang
Ada juga yang berpendapat bahwa julukan benua biru
tidak semata dikarenakan orang Eropa bermata biru. Menurut sebagian orang benua
Eropa dijuluki benua biru karena memiliki keluarga berdarah biru. Istilah
‘darah biru’ digunakan untuk mereka yang merupakan keturunan bangsawan.
Istilah darah biru ini kemudian muncul pada kosa kata
bahasa Inggris kira-kira tahun 1830-an. Kemudian, Istilah ini ditemukan dalam
karya sastra salah satunya berjudul The Duke’s Children in 1880 karya
Anthony Trollope di mana merujuk untuk istilah keluarga bangsawan dan para
aristokrat.
Istilah darah biru atau ‘Blue Blood’ dalam
bahasa inggris sebenarnya tidak ada. Istilah ini sebenarnya berkembang di
Spanyol pada abad pertengahan dengan istilah sangre azul dan diperkirakan
istilah ini digunakan pada bahasa Inggris pada awal abad ke-19. Istilah darah
biru ini dikaitkan dengan keturunan keluarga castile yang kaya dan kuat di
Spanyol.
Keluarga castile ini mengklaim bahwa mereka tidak
pernah menikah dengan keturunan dari ras lain, sehingga darah mereka murni
sebagai klan dari keluarga bangsa gothic. Mereka mengklaim pula bahwa kemurnian
ras mereka dapat dilihat dari warna kulit mereka yang pucat sehingga pembuluh
darah (yang berwarna biru) terlihat dengan jelas. Selain itu, penggolongan ini
dilakukan untuk membedakan diri mereka dengan kaum moorish (invasi kaum muslim
di Spanyol pada abad ke-13) dan kaum yahudi.
Benua Biru adalah julukan untuk Benua Eropa. Alasan
julukan ini ada dua. Pertama, masyarakat dari benua tersebut mayoritas
mempunyai mata yang berwarna biru cerah. Kedua, terdapat kerajaan-kerajaan
jaman dahulu yang mansyur sehingga adanya istiliah darah biru (bangsawan).
Selain itu terdapat spekulasi lain mengenai istilah yang
sampai sekarang masih digunakan. Pada abad pertengahan para kaum bangsawan
dilahirkan dengan memabawa keistimewaan berupa hak-hak sosial dan kesejahteraan
ekonomi. Mereka tidak perlu bersusah payah bekerja di luar rumah sehingga
kebanyakan dari mereka sedikit yang harus berlama-lama di bawah sinar matahari
yang menyebabkan kulit mereka terlihat putih pucat.
Kecenderungan kulit yang putih pucat akan membuat
pembuluh darah atau vena menjadi terlihat dengan lebih jelas. Akibat
perekonomian yang stabil mereka pun bisa membeli peralatan makan yang terbuat
dari perak dan pengobatan ektra jika mereka sakit. Karena penggunaan peralatan
makan yang terbuat dari perak, pada masa itu tidak sedikit bangsawan yang
mengalami argyria (kondisi penyakit di mana penderita memiliki warna
kulit kulit biru keabu-abuan, atau abu-abu).
Terlepas dari mana alasan yang paling tepat, nyatanya
Eropa tetaplah disebut benua biru sampai saat ini.
Afrika Si Benua Hitam
Istilah Afrika berasal dari bangsa Romawi. Konon, mereka
menyebut wilayah Afrika (yang sekarang adalah Tunisia) dengan sebutan Africa
terra. Nama ini diambil dari nama suku asli “Afri”.
Pendapat lain menyebutkan bahwa asal nama Afrika
berasal dai Bahasa Phoenicia yaitu “afar” yang diartikan sebagai “debu”
dan “ica” diartikan “negeri”. Sehingga Afrika berarti negeri debu. Hal
itu kemungkinan terkait dengan wilayah Afrika utara yang beriklim gurun
sehingga banyak debu bertebangan.
Lain Eropa, lain pula dengan Afrika. Benua yang
memiliki luas 30.224.050 km² ini mendapat julukan benua hitam. Alasan penamaan
ini rasanya cukup jelas dan tidak terlalu banyak diperdebatkan. Afrika disebut
benua hitam karena terkait erat dengan warna kulit penduduknya yang hitam.
Pada 2021 penduduk Afrika berjumlah 747.747.000 jiwa
atau 9,50%. Bangsa Afrika termasuk ras Negroid. Ras ini memiliki
ciri-ciri fisik:
- ·
Warna
kulit, umumnya memiliki warna kulit dari cokelat tua sampai hitam.
- ·
Tinggi
badan, untuk masalah tinggi badan cukup bervariatif mulai dari pendek hingga
tinggi
- ·
Kepala
mereka bulat dengan daerah oksiput yang menonjol.
- ·
Dagu
membulat dan menyurut.
- · Bentuk
wajah ras Negroid adalah dahi bulat dengan alis yang sedikit menonkol dan alis
mata kecil.
- ·
Telinga,
bentuk telinga biasanya pendek, lebar dengan heliks yang digulung.
- ·
Bibir
ras Negro juga termasuk tipe yang tebal dan terbuka.
- ·
Hidung,
bentuk hidung lebar dan rata. Tulang hidung cendrung rendah.
- · Mata, warna mata ras ini adalah cokelat tua sampai hitam.
- Rambut, bentuk rambutnya keriting-keriting kecil dan berwarna hitam. Biasanya untuk rambut tumbuh sedikit, cenderung jarang.
Benua Hijau Australia
Benua Australia terletak di belahan Bumi Selatan. Secara astronomis terletak
di antara 9° LS, dan 44° LS, dan 112° BT, dan 154° BT. Jumlah penduduk Australia berikut Oceania 43.220.000
jiwa atau 0,55% dari total penduduk dunia.
Australia merupakan benua terkecil. Luas daratan Australia adalah
7.617.930 km². Mengingat sifat kepemilikannya yang hanya dikuasai satu negara
dan letaknya yang terpencil maka Australia dijuluki sebagai 'benua pulau', dan
dipandang sebagai pulau terluas di dunia.
Australia juga dijuluki Benua Hijau. Berbeda dengan benua lain julukan untuk
benua Australia tidak terkait dengan warna kulit atau ciri fisik. Penamaan
Australia sebagai Benua Hijau lebih pada penampakan alam.
Konon julukan tersebut berasal dari kondisi hutan di
benua Australia. Di sana, tumbuh beragam spesies yang senantiasa hijau,
misalnya akasia dan eukaliptus. Tumbuhan-tumbuhan di hutan Australia tetap
hijau meski terkadang berada di daerah yang tidak terlalu subur.
Australia memiliki lebih dari 1.200 spesies akasia atau
di Australia biasa dikenal sebagai pohon wattle. Bunga wattle emas merupakan
lambang flora Australia. Pohon tersebut berbunga pada musim semi dan musim
panas dan Wattle Day dirayakan setiap tanggal 1 September. Keberadaannya
tersebar di sekitar Canberra, di bagian selatan New South Wales, Adelaide
Hills, dan Victoria.
Eukaliptus merupakan tumbuhan yang paling sering diidentikankan
dengan Australia. Australia memiliki
2.800 spesies eukaliptus (pohon gum). Eukaliptus dapat ditemukan di berbagai
area, dari pohon gum salju perak dan merah di Australian Alps hingga pohon
river red gum nan kuno di Flinders Ranges, Australia Selatan. Blue Mountains
adalah rumah bagi rangkaian spesies eukaliptus yang paling beragam di dunia.
Faktanya, Blue Mountains mendapatkan namanya dari rona biru yang dipercaya berasal
dari pepohonan yang mengandung minyak ini. Walaupun pemakan eukaliptus, Koala tercatat
hanya memakan beberapa jenis eukaliptus tertentu saja. Hal ini sangat
berpengaruh pada perkembangan Eukaliptus di benua biru ini.
Figure 6 Hutan Eukaliptus di Queensland Australia
Benua Abu, Benua Antarktika
Terakhir ada benua Antarktika yang memiliki luas 14.0
juta km². Antarktika merupakan benua yang meliputi Kutub Selatan Bumi, hampir seluruhnya
terletak di Lingkar Antarktika dan dikelilingi oleh Samudra Pasifik, Samudra
Atlantik dan Samudra Hindia.
Benua Antarktika mendapat julukan benua abu-abu.
Julukan ini terkait kondisi alam yang terdapat di benua tersebut. Wilayahnya dipenuhi
dengan salju abadi yang menyebabkan benua ini mendapat julukan benua abu-abu.
Sebagai benua paling dingin di dunia, habitat flora
dan fauna di benua ini menjadi terbatas. Beberapa flora yang bisa tumbuh
berasal dari spesies lumut dan alga. Sedangkan fauna yang terdapat di benua ini
antara lain Pinguin, beruang kutub dan anjing laut.
Sampai saat ini tidak ada penduduk yang bermukim
secara permanen di Antartika. Kalaupun ada yang tinggal di sana hanyalah para
peneliti saja yang berasal dari berbagai negara
Terkait dengan kepemilikan benua Antartika, mungkin
ada yang penasaran sebenarnya benua ini milik negara mana atau malah justru
tidak ada pemiliknya? Antartika secara resmi tidak dimiliki oleh sebuah negara.
Namun demikian, di wilayah tersebut terdapat pusat penelitian permanen dari
beberapa negara. Dan negara tersebut mengklaim sebagian wilayah Antartika
menjadi miliknya.
Terdapat tujuh negara yang mengklaim sebagian wilayah
di Antartika yaitu Argentina, Australia, Chile,Perancis, Selandia Baru, Norwegia
dan Inggris.
Itulah julukan yang diberikan pada benua-benua yang
ada di atas permukaan bumi. Semua dikaitkan dengan warna ras atau kondisi alam.
Ada Benua Kuning (Asia), Benua Biru (Eropa), Benua Merah (Amerika), Benua Hitam
(Afrika), Benua Hijau (Australia) dan Benua Abu-abu (Antartika).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOLOM kOMENTAR
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.