Enang Cuhendi
Dua
tahun terakhir ini di beberapa kota, sebut saja di antaranya: Bandung, Malang
dan Semarang terdapat sesuatu yang
berbeda dengan angkot ini. Pada beberapa angkot kita bisa melihat sederet buku menghiasi
bagian belakang mobil. Buku tersebut bisa dibaca secara gratis oleh penumpang
selama diperjalanan. Buku yang ada temanya beraneka ragam, mulai dari cerita
anak sampai yang sifatnya pengetahuan umum.
Penggagasnya ada Sang Sopir sendiri, seperti di Piya Sopiyan dan Elis
Ratna di Kabupaten Bandung dan Daryanto dari Kabupaten semarang, sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam
komunitas Mahasiswa Penggerak (MAGER) di Malang dan pemerintah daerah, seperti halnya di Kota dan Kabupaten Bandung.
Pengadaan buku untuk angkot awalnya hasil swadaya dari sang sopir atau
komunitas tertentu, serta sumbangan dari beberapa donatur atau sumbangan
pemerintah daerah. Bahkan Piyan dan Daryanto rutin menyisihkan sebagian
penghasilannya untuk membeli buku.