Oleh : Dina Y. Sulaeman
Tabel ini saya terjemahkan dari buku “Paydari-ye Filistine”, disusun oleh Persatuan LSM Pendukung Palestina, Teheran.
Ada beberapa bagian di dalamnya yg kurang jelas, misalnya penyebutan “Arab Kan’an” pada tabel baris pertama, sementara di bagian selanjutnya disebutkan bahwa Arab adalah keturunan nabi Ibrahim. Saya pribadi menilai
perdebatan ttg siapa sesungguhnya nenek moyang yg lebih dulu hidup di tanah Palestina, apakah Yahudi atau Arab yg lebih berhak hidup di sana, adalah perdebatan yg tak membawa manfaat.
Yang jelas, dalam konvensi internasional, entitas yg mengaku diri sebagai bangsa Palestina saat ini disebut sebagai bangsa Arab dan menggunakan bahasa Arab. Mereka ada yg beragama Islam, Kristen, dan Yahudi.Memangnya mengapa kalau mereka Arab atau bukan Arab? Apakah mengubah cara pandang kita pada konflik real di Palestina?
Lalu, apakah Yahudi yg datang dari Eropa benar2 Yahudi atau bukan, dalam pandangan saya, juga tak ada relevansinya dg penjajahan yg terjadi hari ini. Apa bila mrk asli Yahudi artinya mereka berhak datang ke Palestina (atau sebaliknya)?
Saya pribadi dalam membahas Palestina lebih suka manganalisis kondisi real skrg dgn landasan sejarah sejak era Turki Ustmani. Alasannya, permasalahan Palestina hari ini akarnya “hanya” sejak era Turki Ustamani. Saat palestina di bawah Turki Utsmani semuanya baik2 saja: entitas Palestina baik itu Yahudi-Islam-Kristen hidup berdampingan dgn damai. Setelah Turki Ustamni tumbang barulah problem dimulai.
Menarik persoalan jauh ke belakang, dan bertanya-tanya apakah dulu nenek-buyut-moyang di negeri itu Arab atau Yahudi sama sekali tak ada gunanya. Sebagai contoh, apa gunanya menggali permasalah apakah org Yunan yg lebih berhak menghuni Indonesia atau org Indonesia zaman skrg?Bukankah dulu org2 Yunan yg lebih dahulu menghuni tanah Indonesia?
Tabel Sejarah Palestina
5000-3000SM
|
Bermukimnya kaum Arab Kan’an di kawasan Palestina dan kawasan itu dinamai “Tanah Kan’an”
|
3000-2500SM
|
Bermukimnya kabilah2 Arab Amuri di Kan’an
|
1805 SM
|
Nabi Ibrahim hijrah dari Irak ke Kan’an
|
1606 SM
|
Migrasi keturunan Nabi Ibrahim dari Kan’an ke Mesir
Catatan: keturunan Nabi Ibrahim ada dua, Ismail dan Ishaq. Keturunan Nabi Ismail ber-ras Arab (dan berujung pada Nabi Muhammad), dan keturunan Nabi Ishaq ber-ras Yahudi
|
1300 SM
|
Hijrahnya bangsa Palestina dari kepulauan Kert dan Lautan Egee (di Mediterania, antara semenanjung Balkan dan Anatoli/Asia Kecil) ke kawasan Kan’an, dan mereka bercampur dgn orang2 Arab asli penghuni Kan’an, lalu akhirnya kawasan itu berubah nama menjadi Palestina.
|
985 SM
|
Berdirinya kerajaan Nabi Daud (ras: Yahudi)
|
933 SM
|
Berakhirnya kerajaan Nabi Sulaiman (ras: Yahudi) dan terpecah2nya kerajaan ini.
|
732 SM
|
Dinasti Assuria (Irak) berkuasa di Palestina
|
608 SM
|
Bangsa Mesir berkuasa di Palestina
|
605 SM
|
Berkuasanya Caldea (dari jazirah Arab) di kawasan Syam (termasuk Palestina)
|
586 SM
|
Kekuasaan Caldea runtuh dan 5000 Yahudi diasingkan ke Babilonia (Irak)
|
538 SM
|
Cyrus, Kaisar Persia, berkuasa di Syam (yang meliputi juga Palestina)
|
332 SM
|
Alexander Macedonia menyerang Palestina
|
63 SM
|
Masuknya orang Romawi ke Palestina
|
135 M
|
Pemberontakan kaum Yahudi ditumpas oleh pasukan Romawi
|
267 M
|
Pendudukan Palestina oleh Ratu Zanubia dari Kerajaan Tadmur (Palmyre, di kawasan Syam)
|
272 M
|
Kekuasaan Tadmur berakhir dan Romawi kembali berkuasa di Palestina
|
614 M
|
Palestina dikuasai oleh Khousru Parviz, raja Iran dari dinasti Sasania
|
628 M
|
Romawi kembali berkuasa di Palestina
|
634-636 M
|
Masa penaklukan wilayah Palestina oleh pasukan muslim
|
636-1099 M
|
Pemerintahan Islam berkuasa di Palestina silih berganti, mulai dari Umawiyah, Abbasiah, hingga Fathimiah.
|
1099M
|
Pasukan Salib menyerang Palestina
|
1188 M
|
Perang Hathin antara pasukan muslim di bawah pimpinan Salahuddin Al Ayyubi melawan pasukan Salib
|
1260 M
|
Perang antara Dinasti Mamaluk (Mesir, penerus kekuasaan Al Ayyubi) melawan pasukan Tatar (Mongol)
|
1291 M
|
“Pembersihan akhir” pasukan Salib dari wilayah Palestina oleh pasukan Mamaluk
|
1516 M
|
Dimulainya pemerintahan Ottoman di Palestina dan kawasan2 Arab di sekitar Palestina, berlangsung hingga 400 tahun kemudian
|
1914-1917 M
|
Perang Dunia I meletus dan berakhir dgn kekalahan imperium Ottoman, wilayah kekuasaan Ottoman pun dibagi2 oleh Inggris dan Perancis. Palestina menjadi ’jatah’ Inggris.
|
2 Nov 1917
|
Deklarasi Balfour dirilis. Isi: dukungan Inggris bagi pembentukan negara Israel di kawasan Palestina.
|
Januari 1918
|
Seluruh kawasan Palestina jatuh ke tangan pasukan Sekutu yg dipimpin Jenderal Allenby (asal Inggris, keturunan Yahudi). Di kota Al Quds, dia mengucapkan kalimat, ”Hari ini, perang salib telah berakhir.”
|
1 Januari 1920
|
Kantor pemerintahan Inggris di Palestina (British Mandate of Palestine) berdiri, Komisi Tinggi-nya adl Herbert Samuel (keturunan Yahudi)
|
30 Januari 1922
|
Kongres AS menyetujui dukungan trhdp pendirian Israel di Palestina (disebut sebagai Deklarasi Balfour-Amerika)
|
23-29 Agts 1929
|
Pemberontakan org2 Palestina, memprotes aksi kekerasan pemuda2 Yahudi. Dikenal sebagai ”Kebangkitan Dinding Ratapan”.
|
20 Nov 1935
|
Izzudin Qassam, pemimpin kelompok pejuang Jihad Islam, gugur syahid dlm perang melawan pasukan Inggris di kota Jenin
|
1935-1948
|
Berbagai pembunuhan massal dilakukan oleh kelompok2 teroris Yahudi, dgn tujuan mengusir orang2 Palestina dari tanah air mrk, untuk kemudian diduduki oleh para imigran Yahudi yg didatangkan dari berbagai penjuru dunia.
|
29 Nov 1947
|
PBB meloloskan resolusi 181 tentang pembagian wilayah eks British Mandate of Palestine. Tujuannya adalah untuk mengatasi konflik antara pemukim Yahudi dan Arab yang semakin tajam di wilayah tersebut. Resolusi tersebut membagi wilayah ini menjadi dua negara. Sebagian diperuntukkan bagi sebuah negara Yahudi, sebagain lagi bagi sebuah negara Arab. Sementara kota Yerusalem berstatus Corpus Separatum yang tak berada dalam kekuasaan negara Yahudi maupun Arab.
|
14 Mei 1948
|
Jam 4 sore, org2 Zionis mendeklarasikan berdirinya Israel dan beberapa menit kemudian, AS menyatakan pengakuannya thdp Israel.
|
15 Mei 1948
|
Era Mandat Inggris atas Palestina berakhir.
|
15 Mei 1948
|
Negara2 Arab menolak deklarasi Israel itu dan membentuk pasukan sekutu Arab (terdiri dari Suriah, Mesir, Jordan, Lebanon, Irak). Pecahlah Perang Pertama Arab-Israel.
Hasil perang: wilayah Israel bertambah luas, termasuk menduduki Yerusalem Barat. Mesir menguasai Jalur Gaza, Jordan menguasai Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Ribuan warga Palestina jadi pengungsi.
|
11 Mei 1949
|
PBB menerima Israel sebagai anggota, dgn syarat Israel hrs menerima Resolusi 181 (isi: Israel hrs menerima pendirian negara Palestina) dan Res 194 (isi: Israel hrs mengizinkan para pengungsi Palestina kembali ke tanah air mereka). Resolusi ini tak pernah dipatuhi, namun Israel tetap menjadi anggota PBB hingga kini.
|
Januari 1967
|
Perang 6 Hari Arab-Israel meletus, Arab kalah, Israel menguasai seluruh Yerusalem , Tepi Barat, Jalur Gaza, Sinai, Golan. Namun Mesir kemudian bersedia damai dgn Israel (mengakui eksistensi Israel dgn imbalan pengembalian Sinai, Camp David 1978).
|
10 Nov 1975
|
PBB mengesahkan Resolusi 3379 yang intinya menyatakan Rezim Zionis sebagai rezim rasialis.
|
18 Sept 1978
|
Perundingan Camp David antara Mesir-Israel, dimediatori AS
|
26 Maret 1979
|
Penandatanganan akhir perjanjian damai antara Anwar Sadat dan Menachem Begin, di Gedung Putih, disaksikan Jimmy Carter.
|
31 Jan 1980
|
Parlemen Israel menetapkan Yerussalem sbg ibu kota Israel, pdhl PBB menetapkan bhw kota itu adl zona int’l
|
9 Des 1987
|
Intifadah I dimulai
|
30 Okt 1991
|
Dimulainya konferensi Madrid, antara Zionis dgn Palestina yg diwakili oleh PLO
|
13 Sept 1993
|
Kesepakatan Oslo ditandatangani Zionis-PLO. Isi: PLO diberi wilayah otonomi, yaitu 60% dari Jalur Gaza dan kota Ariha di Tepi Barat. Imbalannya, PLO mengakui eksistensi Israel. Ayatullah Khamenei, Rahbar Iran, terang2an menyebut ini sebagai ”tindakan bodoh” Yaser Arafat.
|
1 Juli 1994
|
Arafat memasuki Gaza dalam rangka mendirikan Otoritas Nasional Palestina (Palestinian National Authority; selanjutnya disebut PNA).
|
17 Januari 1997
|
Perjanjian Al Khalil ditandatangani Israel-PNA. Isi: 20% wilayah Al Khalil tetap dikuasai Israel, sisanya diserahkan kpd PNA.
|
23 Okt 1998
|
Perjanjian Maryland ditandatangani Israel-PNA. Isi: Israel menyerahkan sebagian wilyah di Tepi Barat kepada PNA, sebagai imbalan, PNA berjanji mengatasi masalah terorisme (teroris: istilah yg dipakai Barat utk para pejuang HAMAS)
|
12 Des 1998
|
Pertemuan Majelis Nasional Palestina digelar di Gaza. Pertemuan ini sudah di-setting AS dan Israel, sehingga keputusannya: menghapus salah satu isi deklarasi nasional Palestina yg menyebut ”menghapuskan Israel.”
|
22-24 Mei 2000
|
Tentara Zionis angkat kaki dari wilayah Lebanon selatan stlh bercokol di sana selama 22 tahun. Selama itu pula, tentara Hizbullah tak pernah henti berusaha mengusir Israel dan akhirnya, Israel pun menarik pasukannya dari Lebanon. Kemenangan ini menginspirasi rakyat Palestina.
|
28 Sept 2000
|
Intifadah Kedua dimulai (dipimpin oleh HAMAS, sementara PNA alias eks-PLO selalu berusaha menghentikan gerakan HAMAS. PNA telah menjadi alat bagi Israel utk memberangus perjuangan bangsa Palestina)
|
22 Maret 2004
|
Pemimpin HAMAS, Syeikh Ahmad Yasin, gugur syahid akibat teror Israel.
|
17 April 2004
|
Abdul Aziz Rantisi, pemimpin HAMAS (pengganti Syeikh Ahmad Yasin) gugur syahid akibat teror Israel.
|
9 Juli 2004
|
Mahkamah Int’l menetapkan bhw pembangunan Tembok Zionis adalah illegal, namun ketetapan ini tdk dihiraukan Israel. Pembangunan tmbok terus dilanjutkan shg membentuk sebuah penjara raksasa bagi banyak perkampungan Palestina.
|
26 Okt 2004
|
Gigihnya perjuangan Intifadah II membuat Israel kewalahan dan mengesahkan program penarikan mundur dari Jalur Gaza, sambil merancang konspirasi lain. Antara lain: penarikan mundur ini di-blow up media massa utk mengesankan bahwa Israel bersedia berdamai.
|
11 Nov 2004
|
Yaser Arafat tewas akibat diracuni oleh Zionis
|
Sept 2005
|
Dimulainya penarikan mundur tentara Israel dari Jalur Gaza. Inilah kemenangan para pejuang Palestina setelah 38 tahun. Namun, hingga kini, Israel terus melancarkan serangan dan teror ke Jalur Gaza.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOLOM kOMENTAR
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.