Oleh Enang Cuhendi
Sahabat,
Masih lekat dalam ingatan
Kala rangkaian ayat-ayat sumpah
meluncur nyaring dari kerongkongan kering
Yang dahaga akan tetesan air sejuk persatuan
Yang lapar dengan segenggam rasa kebersamaan
Larik janji yang membawamu menyatukan tekad diri
Untuk berpadu dalam keberagaman
Bersatu dalam kebinekaan
Butir-butir ikrar untuk bangkit membangun asa,
bersama-sama menguatkan rasa
Rangkaian akad yang kuat bertekad menyatukan satu itikad
Janji beraksi dalam satu visi misi dan orientasi
Dari mereka putra-putri mandiri
Yang menyatukan nusa, bangsa dan bahasa, Indonesia
Kini,
Apakah engkau sudah lupa dengan ayat-ayat sumpah itu
Seperti seringnya dirimu melupakan Ayat-ayat Suci dari Tuhanmu
Mungkin kah ikrar itu telah buyar
hingga membawa egomu semakin liar
Barangkali akad itu telah terlupakan
sampai persatuan dan kesatuan pun tersisihkan
Bisa jadi janji-janji itu telah luntur
Hingga tuturmu pun semakin ngelantur
Atau mungkin prasetia itu telah jadi ayat-ayat amnesia
Yang melenakanmu demi ambisi pribadi dan sekelompok manusia
Melupakan tentang siapa dirimu dan apa bangsamu
Andai kau telah lupa, kini kuingatkan lagi
Akan ayat-ayat sumpah yang pernah terpatri dari anak negeri
Bukan ayat-ayat amnesia yang harus dihindari karena bisa disentri
Kawanku,
Kuingatkan kau akan ayat-ayat sumpah saat dulu masih dijajah
Saat kita dahaga kebersamaan
Waktu kita lapar akan persatuan
Ayat-ayat yang pernah menyatukan kita jadi satu kesatuan
Ayat penegak tekad dalam satu itikad
Semoga kau tak amnesia, kawan
Cicalengka, Malam Jelang Sumpah Pemuda 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOLOM kOMENTAR
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.