Rabu, 23 November 2011

Seri Sejarah Australia: New South Wales Corps VS Gubernur

New South Wales (NSW) Corps adalah resimen tentara kerajaan Inggris yang ditugaskan secara khusus di wilayah koloni New South Wales, Auatralia. Pasukan ini mempunyai pengaruh yang besar pada masa awal pertumbuhan koloni, terutama dalam hal menjaga keamanan koloni dan memonopoli perdagangan. Sehingga seringkali mereka disebut sebagai tentara pedagang.

Cikal bakal pasukan NSW corps, adalah satu detasemen angkatan laut kerajaan Inggris yang datang bersamaan dengan rombongan “First Fleet” di bawah pimpinan Kapten Arthur Phillip tahun 1788. Pada mulanya pasukan ini lebih diutamakan pada tugas keamanan (civilian duties). Baru pada tahun 1789 pemerintah Inggris secara resmi membentuk pasukan yang diberinama New South Wales Corps dengan tugas ganda di bidang pertahanan dan keamanan (military and civilian duties). Detasemen pertama pasukan NSW Corps, berjumlah 100 orang, tiba di Australia 1790. Sedangkan detasemen kedua, dibawah pimpinan Mayor Francis Grose tiba pada bulan Pebruari 1792.

Pada masa awal tugasnya di Australia peran pasukan NSW Corps relatif normal. Hubungan antara pasukan ini dengan Gubernur Arthur Phillip cenderung tidak ada masalah yang berarti. Permasalahan baru muncul justru ketika Arthur Phillip pensiun dari jabatan gubernur dan kembali ke Inggris bulan Desember 1792. Pengganti Arthur Phillip, yaitu John Hunter baru tiba tahun 1795. Keterlambatan ini memberi peluang kepada perwira-perwira senior NSW corps untuk menguasai koloni, dengan pangkat Letnan Gubernur. Mayor Francis Grose menjadi letnan gubernur pertama NSW.

Mayor Francis Grose bukanlah tipe pemimpin sebaik Arthur Phillip. Walaupun demikian dia memberikan warna tersendiri dalam perjalanan sejarah koloni NSW. Grose mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang pada akhirnya memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan koloni, yaitu antara lain membagi-bagikan tanah dalam jumlah yang sangat luas kepada para perwira NSW Corps berikut  dengan tenaga kerja, suplai makanan dan peralatannya. Para perwira tersebut diharapkan dapat mengerjakan tanahnya dengan mempekerjakan para narapidana dan menjual hasilnya kepada pemerintah. Kebijakan ini sebenarnya pernah dikeluarkan pada masa pemerintahan Arthur Phillip hanya tidak berhasil karena para perwira militer ini menolak membantu Phillip untuk mengolah tanah.
Kebijakan Grose yang kedua adalah mendorong perwira NSW Corps melakukan tindakan monopoli dalam perdagangan. Para perwira dapat membeli barang dari kapal-kapal yang tiba di koloni itu dengan harga yang ditentukan sendiri oleh mereka. Keuntungan yang didapat para perwira pedagang ini bisa mencapai 1000%. Atas dasar kebijakan Grose tersebut bukan suatu hal yang aneh kalau kemudian perkembangan kehidupan para perwira pedagang mengalami lonjakan yang sangat berarti. Ekonomi mereka berkembang pesat.

Sekitar tahun 1800, para perwira pedagang mulai mengembangkan kehidupan yang eksklusif. Sikap arogan dan intoleran terhadap siapapun yang berani mengganggu aktifitas mereka menjadi ciri mereka. Salah satu yang paling berpengaruh diantara mereka adalah John Macarthur, seorang perwira pedagang, peternak dan petani yang paling sukses dan berpengaruh serta sangat disegani oleh kalangan NSW Corps. Satu kelemahan Macarthur adalah sikapnya yang gila hormat dan mudah tersinggung serta cenderung terjerumus kearah sikap yang ingin menghancurkan segala yang berusaha menghalanginya. Sikap negatif inilah yang kemudian mendorong John Macarthur seringkali berselisih dengan gubernur-gubernur NSW pasca Arthur Phillip.

Pertentangan pertama antara kelompok perwira pedagang dengan pemerintah, dalam hal ini gubernur NSW terjadi pada masa pemerintahan Kapten John Hunter. Hunter datang ke NSW mengantikan Arthur Phillip pada tahun 1795. Langkah awal yang dilakukan Hunter sebagai gubernur adalah berusaha menentang pertumbuhan kekuasaan para perwira pedagang dan menertibkan lalu lintas perdagangan rum (sejenis minuman keras)  yang menjadi primadona di koloni saat itu. Kebijakan ini mendapat tantangan hebat dari para perwira pedagang karena dianggap merugikan dan mengusik eksistensi kekuasaan mereka. Sebagai reaksi, Selain tidak mau mengikuti kebijakan Hunter, para perwira pedagang juga akhirnya mengirimkan surat keluhan dan keberatan ke London atas sikap kepemimpinan Hunter. Sebagai upaya untuk mengatasi pertentangan yang lebih parah, pemerintah Inggris akhirnya lebih memilih untuk menarik Hunter kembali ke Inggris mengingat dominasi dan pengaruh yang sangat kuat dari para perwira NSW Corps di koloni. Tahun 1800 akhirnya John Hunter  digantikan oleh Phllip Gidley King.

Masa pemerintahan King berlangsung dari tahun 1800 sampai dengan 1806. Selama enam tahun masa pemerintahnnya, King berhasil mendorong diadakannya eksplorasi pantai Australia untuk memperluas koloni. Selain itu, King juga berhasil menggagalkan terjadinya pemberontakan yang dilakukan para narapidana politik (political prisoners) berkebangsaan Irlandia yang dikirim oleh pemerintah Inggris ke koloni pasca peristiwa Pemberontakan Irlandia tahun 1800.
Walaupun demikian, dibalik keberhasilannya tetap saja King gagal mengatasi masalah dominasi para perwira pedagang. Upaya King mengatasi masalah rum yang diyakini akan mengganggu perkembangan koloni tidak berjalan lancar. Pengaturan peredaran dan penggunaan  rum dan upaya membuka pabrik bir di Parramata untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari rum selain kurang direspon positif oleh masyarakat  juga ditentang oleh para perwira pedagang yang merasa kegiatan bisnisnya terganggu. Selain itu, kebijakan King untuk mengurangi kekuasaan para perwira semakin menyulut api pertikaian dengan para perwira. Sebagai bentuk protes, para perwira tidak bersedia menghadiri setiap undangan yang dilayangkan gebernur. Bahkan konplik dengan para perwira yang ditokohi oleh John Macarthur semakin kuat ketika gubernur mengeluarkan aturan bahwa masalah makanan dan pemeliharaan assigned convicts menjadi tanggung jawab majikan yang menerimanya. Para perwira yang umumnya pemilik lahan bereaksi keras atas kebijakan tersebut bahkan mereka kemudian mengirim surat resmi kepada pemerintah Inggris berisi keluhan-keluhan atas kebijakan King.

Seiring dengan semakin kerasnya sikap penentangan dari para perwira, Gubernur King akhirnya mengajukan pengunduran diri pada tahun 1803. Permohonan King baru dikabulkan pemerintah Inggris tiga tahun kemudian. Sebagai gantinya  pemerintah Inggris menugaskan Kapten William Bligh untuk menjadi Gubernur NSW.

Bligh tiba di NSW pada tahun 1806. Masalah rum kembali menjadi masalah besar yang harus diselesaikan Gubernur Bligh. Kebijakan Bligh yang cenderung keras dan terkesan ingin secepatnya menyelesaikan masalah rum justru berakibat fatal. Bligh bertengkar dengan para perwira, terutama dengan John Macarthur. Puncaknya ditandai dengan terjadinya peristiwa Rum Rebellion  pada tanggal 26 Januari 1808. Pada peristiwa tersebut, Mayor George Johnston memimpin pasukan NSW Corps menangkap dan memenjarakan Gubernur Bligh dan mengangkat dirinya menjadi penguasa NSW sebelum digantikan oleh Kolonel Paterson yang datang dari Van Diemens Land.

Melihat situasi yang tidak kunjung selesai di koloni NSW pemerintah Inggris akhirnya mengambil tindakan tegas. Untuk mengatasi kemelut, meningkatkan moral para kolonis, menghentikan lalu lintas rum dan merestorasi ketenangan di koloni, pemerintah Inggris akhirnya mengangkat Lachlan Macquarie sebagai gubernur NSW. Macquarie datang lengkap dengan pasukan Resimen-73 dari angkatan darat Inggris pada tanggal 1 Januari 1810.

Tindakan awal yang dilakukan Macquarie sebagai gubernur sangat strategis. Ia memerintahkan kepada semua anggota NSW Corps mendaftarkan diri dan untuk kemudian  dipulangkan ke Inggris. Bagi yang menolak diperbolehkan tinggal di koloni dengan syarat melepaskan dinas militernya. Dengan kebijakan ini berarti secara tidak langsung NSW Corps dibubarkan.

Setelah menyelesaikan masalah NSW Corps, Macquarie memulai langkah pembangunan koloni. Pembenahan aspek moral dan keagamaan, penataan  kehidupan sosial, pembangunan sarana dan prasarana umum serta pembangunan ekonomi koloni merupakan target berikutnya yang diselesaikan Macquarie. Selain itu eksplorasi koloni ke pedalaman terus ditingkatkan.  Sampai masa jabatannya berakhir pada Oktober 1821 Laclan Macquarie berhasil menjadi gubernur tersukses dalam membangun koloni NSW pada masa awal pertumbuhan. Hal ini ditandai dengan tercapainya kemajuan diberbagai bidang kehidupan secara signifikan. Salah satu kunci sukses Macquarie sebagai gubernur di samping sikap kepemimpinan dan kecerdasannya adalah latar belakang dia yang berasal dari angkatan darat dan datang dengan dilengkapi pasukan yang kuat sehingga mampu mengatasi masalah NSW Corps. Hal ini berbeda dengan gubernur-gubernur sebelumnya yang berasal dari angkatan laut dan datang tanpa pasukan. Di tangan Lachlan Macquarie lah akhirnya perseteruan antara perwira New South Wales versus gubernur berakhir.

Sumber Tulisan:
Microsoft , 2009, Encarta Encyclopedia Premium, Microsoft Corporation.
Siboro, Julius, 1989, Sejarah Australia, Bandung, Tarsito
Scott, Ernest, 1943, a Short History of Australia, London, Oxford University Press (e book version posted by www. gutenberg.net.au)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOLOM kOMENTAR

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.